Jaringan Internet sangat berkembang pesat sejak adanya OSI Layer dan juga setelah itu disusul oleh TCP/IP. Semakin optimal pula kecepatan dalam berkomunikasi melewati Internet dalam lingkup pengguna diseluruh dunia. Sebelum TCP/IP ada yang namanya OSI Layer yang distandarisasikan perangkat jaringan komputer sebagai media untuk berkomunikasi melalui OSI Layer. Sebelum mengetahui apa itu OSI Layer kalian wajib mengetahui sejarah bagaimana OSI Layer berkembang.
Pada tahun 1977 badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa mengembangkan model arsitektur jaringan yaitu OSI Layer. OSI Layer adalah singkatan dari Open System Interconnection dan dilapisi dengan 7 Layer sebagai metode atau konsep transmisi data.
Apa itu OSI Layer ?
OSI Layer ( Open System Interconnection ) adalah model arsitektural jaringan yang digunakan oleh mesin komputer untuk berkomunikasi didalam jaringan. Ini adalah standar model jaringan yang pertama dimana diadopsi oleh perusahaan besar komputer dan telekomunikasi pada awal tahun 1980-an.
OSI Layer diperkenalkan oleh perwakilan dari perusahaan besar komputer dan telekomunikasi pada tahun 1983. Dan dijadikan standar internasional oleh ISO (International Standardization for Organization) pada tahun 1984.
Lapisan 7 OSI Layer
Dibawah ini adalah urutan layer dimana setiap layer mempunyai tugas masing-masing dalam berkomunikasi antar komputer atau bisa disebut sebagai transmisi data melalui jaringan.
1. Layer 7 (Application Layer)
Application Layer ini berfungsi sebagai perangkat lunak seperti Web Browser Firefox, Chrome, Microsoft Edge, dan Email Client. Pada layer ini menyediakan protokol untuk melakukan request atau meminta informasi data kemudian menerima informasi data melalui perangkat lunak atau aplikasi. Seperti contoh layer 7 adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) protokol untuk men erima informasi website, FTP (File Transfer Protocol) untuk menerima dan mengirim file, SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk klien email, POP (Post Office Protocol) mengambil email dari server email, dan DNS (Domain Name System) sebagai penerjemah IP Address.
2. Layer 6 (Presentation Layer)
Layer ini berfungsi mengemas data untuk layer 7 (Application Layer). Bisa disimpulkan sebagai 2 komputer mengenkripsi dan mengkompresi data agar diterima oleh komputer lain. Lapisan presentasi ini mengambil data dari layer aplikasi untuk mempersiapkan paket data sebelum di transmisikan melewati lapisan sesi (Session Layer).
3. Layer 5 (Session Layer)
Layer ini bertugas membuat jalur koneksi, yang bisa disebut sesi antar perangkat komputer lainnya. Juga bertugas untuk membuka dan menjaga sesi ketika transmisi data dilakukan dan ditutup ketika transmisi data sudah selesai. Lapisan ini juga memeriksa paket data yang akan dikirim, jika terganggu paket data tetap masih akan diperiksa pada sesi akhir.
4. Layer 6 (Transport Layer)
Layer ini bertugas untuk mengambil data yang telah di transmisikan oleh Session Layer dan dipecah menjadi “segmen” diakhir. Transport Layer ini juga bertugas merakit kembali segmen, dan merubahnya menjadi data yang bisa diterima oleh Session Layer. Transport Layer juga mempunyai fitur control flow dimana kecepatan transmisi data sesui dengan spesifikasi perangkatnya ataupun konfigurasinya. Juga bisa mendeteksi kesalahan pada data yang diterima, jika salah maka browser akan melakukan permintaan ualng (request).
5. Layer 5 (Network Layer)
Network Layer memiliki dua tugas utama, paket data yang diterima berupa segmen akan dipecah oleh Network Layer menjadi paket jaringan dan memasang kembali paket yang sudah dipecah menjadi barisan paket data yang akan diterima oleh komputer penerima. Network Layer juga memberikan label terhadap paket data tersebut berupa tujuan alamat IP (IP Address). Dan paket data dikirim melalui rute terbaik pada jaringan fisik.
6. Layer 4 (Data Link Layer)
Data Link Layer bertugas untuk membuat dan mengakhiri koneksi 2 perangkat yang terhubung dalam satu jaringan (secara fisik). Paket yang telah diterima dari Network Layer tadi akan dipecah menjadi bingkai dan mengirimkannya ke tujuan. Data Link Layer mempunyai dua bagian yaitu LLC (Logical Link Control) bertugas untuk mengecek protokol jaringan, mendeteksi kesalahan, dan mensinkronkan frame dan MAC (Media Access Control) bertugas menghubungkan perangkat jaringan menggunakan alamat MAC (Alamat Hardware).
7. Layer 3 (Physical Layer)
Physical Layer bertanggung jawab atas media transmisi yang digunakan entah itu jaringan LAN ata jaringan Nirkabel seperti WIFI. Yang dimaksud pada layer ini adalah alat sebagai transmisi data seperti kabel UTP, Fiber Optic, dan Sinyal Wifi, dan lain-lainnya.
Cukup itu saja tulisan yang saya sampaikan, pastinya kalian sudah paham mengenai bagaimana jaringan internet berkerja mulai dari permintaan sampai ke penerima informasi data. Yang saya bahas diatas adalah bagaimana sebuah informasi data yang berada pada sebuah kabel kecil atau sinyal itu ditransmisikan, setelah menhetahui OSI Layer silahkan kalian memahami tentang TCP/IP. Terima Kasih
Baca Artikel Lainnya :
- Jenis Konfigurasi DNS dan Skema Hierarki DNS
- Apa itu DNS ? : Pengertian, Kegunaan, dan Cara Kerjanya
- Cara Install Winbox di Linux Menggunakan Wine
0 Comments