Apa itu Cloud Computing ? Banyak orang yang suka teknologi pasti tahu hal ini. Ada banyak sudut pandang yang menjelaskan Cloud Computing atau Komputasi Awan (dalam bahasa Indonesia). Ilustrasi sederhana di atas itu untuk memudahkan pembahasan tentang cloud computing ini. Jika dalam suatu kantor atau organisasi kalian saat ini memiliki suatu server komputer untuk menghandel semua kebutuhan pegawai di kantor kalian. Dengan konsep virtualisasi cloud computing ini, saat kalian membutuhkan server baru kalian tidak perlu membeli hardware baru. Karena itu, kalian tidak perlu mengalokasikan waktu tambahan untuk setup server baru dan memforsir banyak waktu dan tenaga teknisi tak perlu banyak memforsir tenaganya.
Dengan teknologi cloud computing, server baru bisa di setup dengan mudah dalam waktu kurang lebih 20 menit, server baru sudah siap untuk dipakai. Sederhana itu tidak memakan waktu, tenaga, dan biaya.
Apa itu Cloud Computing ?
Apa itu Cloud Computing ? Cloud Computing adalah penggabungan banyak teknologi komputer dan berkembang berbasis internet berupa sumber daya komputer untuk mengolah datanya.
Cloud Computing vs Server Convensional
Menurut Onno W. Purbo (Onno: 2011), perbedaan antara Cloud Computing dengan Server Konvensional adalah :
- Secara fisik berupa kumpulan hardware/server yang tersambung dalam sebuah jaringan (LAN/WAN). Tetapi dari sisi, pengguna dapat melihat sebagai sebuah komputer.
- Idealnya tidak ada batasan dengan kapasitas prosesor, kapasitas hard disk, dan kapasitas memori.
- Idealnya tidak ada batasan dengan beberapa jumlah “Hosting” server yang berjalan di belakangnya.
- Menambahkan sebuah “hosting” hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
- Jika ada kekurangan resource (sumber daya), baik itu prosesor, hard disk, maupun memory, kalian dapat dengan mudah sekali menambahkan server tambahan dan langsung dapat berintegrasi ke jaringan cloud.
- Butuh waktu 20 menit-an untuk menyiapkan server kosong/baru untuk dapat berintegrasi ke jaringan cloud.
Karakteristik Cloud Computing
Sedangkan sumber dari National Institute of Standart Technology (NIST) memberikan syarat ada beberapa karakteristik Cloud Computing :
- On Demand Self Service
- Pelanggan dapat melakukan upgrade kemampuan server sendiri tanpa melibatkan teknisi khusus, termasuk di dalamnya mengatur spesifikasi server.
- Broad Network Access
- Dapat diakses melalui jaringan standar, serta dapat melayani akses dari berbagai platform dan device, apakah itu komputer, laptop, smart-phone, tablet, dan sebagainya.
- Resource Pooling
- Sumber daya komputasi yang disediakan dapat melayani banyak user sekaligus.
- Rapid Elasticity
- Kapabilitas dari server yang disiapkan bisa dipakai secara dinamis sesuai dengan kebutuhan kalian.
- Measured Service
- Tersedia layanan yang dapat digunakan untuk memonitor penggunaan resource, apakah itu hard disk, memory, prosesor. Berapa persen kah yang telah terpakai, dan beberapa persen yang masih ready untuk digunakan?.
Kategori Layanan Cloud Computing
1. Infrastructure As A Services (IAAS)
Menggunakan layanan IAAS, user dapat dengan mudah menggunakan hardware seperti hard disk, memory, prosesor untuk semaksimal mungkin digunakan dalam pekerjaan.
Contoh penyedia layanan Cloud IAAS : Amazon EC2 Instance, Rackspace Cloud, Microsoft Azure, nextCloud, ownCloud dan sebagainya.
Keuntungan dari IAAS adalah kalian tidak perlu membeli komputer fisik, dan mengkonfigurasinya secara rumit.
2. Platform As A Services (PAAS)
Layanan ini, pengguna dapat dengan mudah layaknya menyewa sebuah rumah dan environtmentnya. Pemeliharaan “rumah” mencakup banyak hal yaitu :
- Sistem operasi
- Network atau Jaringan
- Database Engine
- Framework Apps
Beberapa cakupan diatas itu sudah menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Contoh penyedia layanan Cloud PAAS : AWS (Amazon Web Service), Microsoft Azure, dan GoogleApp Engine.
Keuntungan PAAS adalah developer bisa langsung fokus kepada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus berpikir bagaimana lingkungan (environtment) berjalan.
3. Software As A Services (SAAS)
Merupakan layanan di mana user dapat menggunakan software yang terletak di server provider seperti layaknya user menggunakan software yang berbeda di komputernya masing-masing.
Contoh layanan SAAS :
- Layanan produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dan sebagainya.
- Layanan email : Gmail, YahooMail, LiveMail, dan sebagainya.
- Layanan social network : Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp, dan sebagainya.
Sekian pembahasan tentang cloud computing jika ada kelasahan silahkan berkomentar agar saya bisa memperbaikinya.
Baca Artikel Lainnya :
0 Comments