Berapa biaya pembuatan aplikasi ERP ? Berikut ini adalah biaya pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP). Biaya sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan jumlah modul yang ingin diimplementasikan. Berbeda dengan barang konsumen seperti smartphone atau laptop yang memiliki harga standar, biaya pembuatan ERP tidak memiliki harga pasti karena spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Sesuaikan Kebutuhan Untuk Tujuan Anda
Namun, kami dapat membantu Anda dalam menentukan estimasi biaya pembuatan perangkat lunak dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin Anda capai. Misalnya:
- Menghitung omset bulanan
- Melacak sisa stok saat ini
- Memantau KPI dari karyawan
- Membuat laporan laba rugi bulanan
Dan sebagainya
Dengan merinci tujuan-tujuan yang ingin dicapai, kami dapat memberikan perkiraan biaya yang lebih akurat.
Biaya Rata-Rata Untuk Sistem ERP Custom
Berikut adalah perkiraan harga untuk pembuatan ERP berdasarkan kebutuhan:
- ERP Kecil (Rp5.000.000 – Rp50.000.000)
- ERP Menengah (Rp50.000.000 – Rp300.000.000)
- ERP Besar (Rp300.000.000 – Tidak Terbatas)
Namun, penting untuk tidak hanya fokus pada nilai investasi, tetapi juga mempertimbangkan dampak yang akan didapatkan. Adopsi ERP membutuhkan waktu untuk adaptasi, dengan rata-rata 4 – 6 bulan sebelum manfaat dan peningkatan efisiensi kerja yang optimal dirasakan.
Mengapa Harga Sistem ERP Sangat Mahal
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa biaya pembuatan ERP begitu tinggi? Salah satu keunggulan utama ERP adalah bahwa data dari berbagai sumber dapat terpusat secara efisien, memungkinkan pengendalian yang lebih mudah dan efektif di masa depan. Mulai dari informasi karyawan, supplier, hingga pelanggan, semuanya dapat diakses secara terpusat. Selain itu, proses validasi input dari pengguna dapat diatur dengan ketat, dan pengelolaan stok barang secara real-time dapat dilakukan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika biayanya mahal. Terlebih lagi, semakin banyak dokumen yang perlu dicatat, semakin tinggi pula biayanya.
Meskipun ada beberapa perangkat lunak ERP yang gratis, tetap diperlukan dukungan dari programmer untuk menangani masalah dan kesalahan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Tidak Semua Perusahaan Cocok Dengan Sistem ERP Yang Telah Dibuat Secara Custom
Berdasarkan pengalaman kami, meskipun perusahaan A dan B berada dalam industri yang sama, mereka bisa memiliki alur bisnis yang sangat berbeda. Inilah yang menyebabkan biaya pembuatan ERP menjadi tinggi, karena tidak ada satu solusi ERP yang cocok untuk semua perusahaan.
Penting untuk selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum menerima solusi perangkat lunak ERP yang sudah jadi. Meskipun solusi tersebut mungkin cocok untuk UMKM skala mikro, namun untuk perusahaan skala menengah ke atas, solusi yang sudah jadi mungkin tidak akan cukup memenuhi kebutuhan mereka.
Berapa Kalkulasi Harga Untuk Membuat Sistem ERP
Meskipun biaya pembuatan sistem ERP adalah pertimbangan utama, namun ada beberapa biaya lain yang juga perlu dipertimbangkan karena dapat memberikan dampak signifikan terhadap total biaya:
- SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten: Kesiapan SDM sangat penting dalam mengimplementasikan sistem ERP. Kekurangan keterampilan dan pengetahuan dapat menyebabkan hambatan dalam proses implementasi.
- Biaya listrik: Penggunaan sistem ERP yang beroperasi 24 jam non-stop dapat meningkatkan biaya listrik perusahaan.
- Server: Baik menggunakan server fisik maupun cloud, perlu diingat bahwa penggunaan server akan menambah beban biaya perusahaan. Penggunaan server fisik umumnya lebih mahal daripada menggunakan layanan cloud.
- Maintenance / Perawatan: Tidak ada jaminan bahwa setelah sistem ERP selesai dibuat, tidak akan ada masalah atau bug di masa depan. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan terus-menerus diperlukan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul. Biaya maintenance dapat bersifat bulanan, tahunan, atau berdasarkan kebutuhan.
Contoh Skema Untuk Sistem ERP
Setiap vendor memiliki metode penagihan yang berbeda untuk biaya ERP. Dua skema yang umumnya digunakan adalah:
- Pembelian langsung: Setelah vendor membuat ERP, semua hak kepemilikannya menjadi milik pelanggan.
- Pembelian langsung ditambah biaya perawatan: Biaya perawatan biasanya dikenakan secara tahunan atau enam bulanan, tergantung pada kesepakatan yang dibuat.
- Langganan: Metode ini umumnya digunakan untuk ERP yang sudah jadi dan siap digunakan.
- Langganan ditambah biaya per pengguna/admin: Tambahan biaya dikenakan untuk setiap pengguna atau administrator baru yang ditambahkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pembahasan di atas menyampaikan beberapa poin penting terkait biaya dan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Berikut adalah kesimpulan dari pembahasan tersebut:
- Biaya pembuatan ERP sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan jumlah modul yang dibutuhkan. Harga rata-rata ERP dapat berkisar dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada skala dan kebutuhan perusahaan.
- Meskipun biaya pembuatan ERP bisa tinggi, manfaatnya juga signifikan. ERP memungkinkan terpusatnya data dan pengontrolan yang efisien, serta validasi input yang ketat. Namun, biaya tersebut wajar mengingat kompleksitas dan manfaat yang ditawarkan.
- Setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan alur bisnis yang berbeda, sehingga tidak ada solusi ERP yang satu cocok untuk semua. Pembangunan ERP harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik unik dari setiap perusahaan.
- Selain biaya pembuatan ERP, perusahaan juga perlu memperhitungkan biaya lain seperti SDM yang mumpuni, biaya listrik tambahan, biaya server, dan biaya perawatan. Semua ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap total biaya penggunaan ERP.
- Ada berbagai skema pembayaran yang dapat dipilih, mulai dari pembelian langsung hingga berlangganan dengan atau tanpa biaya tambahan per pengguna atau administrator baru.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut secara cermat, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat terkait pembangunan dan penggunaan sistem ERP sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
0 Comments